Ruas Jalan Randik Sekayu Semakin Parah

Wednesday, January 23, 2013

 Sekayu- Akibat jalan rusak parah  satu truk pengangkut kayu terperosok di ruas jalan lintas randik yang membelah kota Sekayu. Jalan berlubang terlihat hampir di sepanjang jalan.  Berdasarkan pantauan, jalan berlubang terlihat setelah perempatan Reli, tepatnya dari sepanjang daerah Randik, Kota Sekayu.
   Di ruas jalan ini terdapat banyak lubang. Bahkan lubang tampak zig-zag, yaitu di lajur kiri dan kanan. Lubang itu memiliki kedalaman 10-20 sentimeter dan diameter berkisar 10-15 sentimeter. Bahkan, di beberapa titik, ada lubang yang diameternya mencapai 25 sentimeter.

* * * * *
    Saya melihat truk tersebut telah terperosok saat melintas pukul 05.45 wib pagi ini. Belum ada petugas yang membantu evakuasi. Hanya supir dan kenek yang berjuang mengevakuasi truk tersebut. Alhasil arus lalu lintas tersendat.


  Kita harus berkendara dengan sangat berhati-hati saat melewati jalur tersebut. Sebab, saat hujan turun, jalan berlubang itu tertutup genangan air. Pengendara yang tidak menguasai medan dipastikan akan terjatuh.


 Sebenarnya jalan lintas randik ini sudah kerap kali mengalami kerusakan. Bahkan bisa dibilang rutin. Namun akhir-akhir ini kerusakan  lebih parah dan cenderung diabaikan tanpa ada perbaikan.

  Terakhir perbaikan yang dilakukan tahun lalu hanya sekedar menambal lubang-lubang. Itupun tidak keseluruhan. Masih ada sejumlah lubang yang menganga dan siap menanti pengendara yang lewat. Mungkin perbaikan besar-besaran baru akan dilakukan setelah timbulnya korban jiwa dan materi yang begitu besar.

  Warga sekitar termasuk saya tidak berani melewati jalan ini apalagi bila  malam hari. Padahal jalan ini adalah akses utama untuk kendaraan angkutan  tambang dan perkebunan. Selain itu pengguna jalan ini kebanyakan siswa-siswi yang ingin menuju sekolah.

6 comments:

  1. sudah umum di negeri ini melihat jalan rusak. perbaiki 1 km, yang rusak 9 Km. Oh ya... Sekayu itu di Prov mana ya... maaf.. jadi bertanya nih.

    ReplyDelete
  2. wadoh... memang hal jamak yg semacam ini.
    selain kualitas jalan, kerap kali adalah karena penggunaan jalan yg tidak sesuai dengan kelasnya.

    ReplyDelete
  3. biasanya kalau mau lebaran baru diperbaiki

    ReplyDelete