Pagi ini saya kangen kota halaman tercinta, Pariaman. Pastinya selalu tersisa banyak cerita yang akan tertuang bilamana teman-teman bertanya tentang kota sala lauak tersebut.
Maka pagi ini pun saya lebih memilih me-googling sesuatu yang saya yakin telah hilang bahkan jejak dan arsipnya sekalipun dari sejarah panjang kota Pariaman. Apa itu?
Tak lain dan tak bukan adalah tugu kapal layar di tengah kota Pariaman. Foto dan apapun sejenisnya gagal saya temukan dari data mbah Google. Tak ada yang sempat memotretnyakah?
Tugu kapal layar itu telah digantikan oleh tugu tabuik yang dibangun kala saya masih bersekolah di sekolah menengah pertama. Oleh karena itu saya hanya bisa mempersembahkan foto tugu tabuik di tulisan ini. Tak lain dan tak bukan agar kegagalan saya mencari rekam sejarah kota Pariaman tak terulang kembali.
mungkin belom sempat ada yg upload ke internetnya kali bang hehe.... salam sapa ngeblog ya :)
ReplyDeleteIya mungkin :')
DeleteSalam blogger
waduh, bahkan dari memori otak uni pun juga sudah hilang yan
ReplyDeleteUni sudah lupa seperti apa tugu kapal layar itu dulu :-(
Ya seperti kapal layar :)
Deleteklo tabuik sendiri artinya apa ya klo boleh tau? :)
ReplyDeleteTabuik = Tabut :)
Delete