Pulang Rayo

Tuesday, July 24, 2012

Source: Google Search
   Beberapa hari ini saya menerima cukup banyak ajakan pulang kampung. Yang paling meluluhkan datang dari Rommy, adik saya yang bekerja di Pekanbaru.

  Terakhir bertemu dengan dia pas bencana gempa bumi yang meluluhlantakkan Kota Padang dan Pariaman pada 29 September 2009. Saya langsung pulang setelah 3 tahun hidup di rantau.

  Maka barusan saya menerima lagi perintah (bukan ajakan lagi) untuk pulang ke kampung nan tercinta. Kali ini dari orang yang paling istimewa. Ibunda tercinta!










"Yan pulang rayo air zam 2 mananti di kampung aaa"
(Received: 07:24:33)


  Pesan Ibu yang dikirim via sms itu sangat meluluhlantakkan perasaan karena beberapa jam sebelumnya saya menemukan foto beliau diantara tumpukan-tumpukan barang di kamar yang memang tak terjamah.

* * *
  Dan sekarang saya dilanda kebingungan bagaimana memenuhi keinginan Ibu dan adik-adik untuk berjumpa ria saat Hari Rayo (baca: Lebaran) mengingat keterbatasan finansial dan lain-lain.

Oh Ibunda

Ayah

Adik-adik

Air zam - zam....

Oh ya penjelasan tentang air zam-zam bisa dilihat di sini


Seharusnya semangat menyambut lebaran dan bertemu dengan orang tua tercinta membuat  saya kian bergelora. Bukan jadi cemen begini. Maaf.... :)

No comments:

Post a Comment