Das Damon in Hauskrank (1)

Monday, September 10, 2012

http://pe.nul.is
Source: Google Search
Kemaren kakak saya bercerita sepulang dari mudik lebaran bahwa dia telah menemukan manuskrip kuno di rumah  yang sangat bernilai. Bahkan nilainya tak bisa dikonversikan dalam mata uang.

Manuskrip tersebut berupa tulisan-tulisan unik yang tertera disebuah buku dan satu lembar sketsa gambar aneh.  Di bagian depan buku itu tertulis Das Damon in Hauskrank. Mungkin itu adalah judul buku tersebut. Penemuan itu sungguh tak disengaja dan tidak pernah direncanakan sebelumnya.

Saya kaget luar biasa!

Ingatan saya langsung terbang kembali ke masa lalu. Teringat kembali kebiasaan saya di kala masih SMP yang suka menghayal dan menuangkan dalam bentuk sketsa gambar. Ya buku yang ditemukan kakak adalah novel-anggap saja begitu- yang saya tulis untuk pertama kalinya. Dan sketsa yang menggambarkan makhluk aneh bin jadi-jadian itu adalah poster resmi film yang diangkat dari novel itu. 

* * * * *
Nanti disambung...
Kerja lagi
__

UPDATE!!

Seharusnya saya malu dan ngaca sebelum membuat novel geje tersebut. Dari judulnya saya sudah salah pake banget. Niat hati pengen keren-kerenan dengan pake bahasa Jerman ehh malah jadi memalukan.

Menurut hemat saya, Das Damon in Hauskrank itu dapat diartikan dengan "Hantu di Rumah Sakit". Haus = Rumah, Krank =sakit. Hauskrank = rumah sakit. Okesip!

Ide cerita novel itu sebenarnya saya dapati setelah nonton film "Deep Blue Sea" yang tayang kala itu di RCTI. Tentang monster aneh gitu. Lalu perlahan berganti jadi lebih realis.

Das Damon in Hauskrank Rumah Sakit novel yang berkisah tentang seorang anak yang terlahir dari aborsi gagal seorang ibu muda. Si anak menuntut balas kepada orang-orang yang terlibat atas kelahirannya yang tidak sempurna itu. Catat fisik yang diderita anak tersebut bukan menjadi kelemahan tetapi suatu kekuatan aneh yang tak dapat diterangkan secara ilmiah.
* * * * *
Jadi untuk mewujudkan novel saya itu diangkat menjadi film, saya telah lebih dulu membuat    desain cover filmya dan mencantumkan nama Om Steven Spielberg di bawah list crew film itu. Entah apa yang ada di kepala saya saat itu yang jelas imajinasi saya telah tersusun detail.

* * * * *
Dan sekarang manuskrip kuno itu telah ditemukan, tanpa orang  ketiga (publik tidak tahu) dan tanpa kerusakan (awet) yang mengubah nilainya. Ini berarti proyek penulisan novel dan pembuatan film itu harus segera dilanjutkan kembali. Sungguh fakta penemuan ini membuktikan bahwa.....ah sudahlah. Saya terlalu bahagia mungkin. 

Saya jadi teringat ocehan kakek beruban ini,
 " Imagination is more important than knowledge" (Albert Einsten)

Wassalam

No comments:

Post a Comment