Pulang Rayo #2

Wednesday, August 08, 2012

Source: Google Search
Ini dia!


  Keinginan saya untuk pulang kampung lebaran nanti sungguh hampir tak tertahankan lagi. Ibarat kebelet pipis namun resleting macet. Selain memenuhi permintaan Ibu, saya juga punya misi lain. Insya ALLAH mission possible-able!

Berikut misi sederhana tersebut:


1. Ngajarin adek tentang komputer
2. Berburu kepala kelapa muda!



  Saya harus segera mengenalkan dan mengajarkan adek saya tentang dunia komputer secepatnya. Harus itu. Bukan kenapa-kenapa. Daripada ia lebih mendalami ilmu  PS 2 mending Core 2 Duo. Iya ga?!
  Kerap saya mendapat laporan dari Ibu tentang aktivitas adek saya ini manakala sehabis pulang sekolah. Ia pasti mendekati warung rental ps lalu masuk kedalam ruangan tersebut dan duduk. Ya hanya duduk saja. Lalu menonton orang lain yang lagi main!!

  Miris saya. Sekaligus iba. Dulu saat pertama kali meninggalkan kampung halaman, adek sering menelpon saya. Hampir setiap hari. Obrolan kami adalah tentang game yang dia tonton di warnet itu dan disisipi permintaan untuk dibelikan ps. Ia hanya bisa bercerita panjang tentang game yang dia suka tanpa bisa memainkannya. Sampe detail banget. Seakan dia lebih tahu ketimbang mereka yang main.
  Bukan. Dia bukan ga cakap main ps. Ini lebih tentang kemampuan finansial dia. Saya iba membayang dia yang melongo dibalik orang-orang cekatan yang sedang memegang stik.

  Maka saya harus mengalihkan minatnya itu. Saya akan memberi akses seluas-luasnya agar dia bisa menguasai laptop. Ya dengan memberikan dia kemudahan itu saya harap dia bisa belajar otodidak. Seperti adek sepupu saya satu ini. (baca juga ya)

* * * * *
  Warga Sekayu dan Wong Palembang menyebutnya Dogan. Kalo ditambah es batu dan sedotan maka disebut es dogan. Bahasa ilmiahnya adalah kelapa muda. 

   Dogan itulah alasan lain saya tuk pulang kampung. Di samping rumah ada tumbuh satu. Ga tinggi-tinggi amat tuk dipanjat. Dulu sering saya petik langsung dari tandannya dan sering pula saya jatuh dari pohonnya. Untung tanah disekitarnya cukup gembur. Jadi terjunnya mantap. Hahaha..

Emangnya di Palembang ga ada wanita kelapa muda?

  Ada. Tapi mahal! 10 ribuan per biji. Harga segitu cukup melilit bagi saya. Maka selama 7 tahun disini saya baru 2 kali minum es dogan. Itupun ditraktir! :)

  Sebenarnya selain soal harga, alasan lainnya adalah ketersediaan barang subsitusi. Kan banyak tuh pilihan   minuman lain. Sop buah, es cendol, es kacang dll. Bagian ini saya tulis kecil sajalah. Puasa semua kan?

  Maka mudik nanti saya sangat menginginkan dogan tuk minuman buka puasa. Ibu pun udah janji menyiapkannya. Manja? Biarin.. Wekkk


Wassalam
Sumber gambar: Google Search



3 comments:

  1. kalau di sini namanya degan (beda e sama o doang)
    dan di rumah saya banyak tuh kelapa muda :D *pamer

    ReplyDelete
  2. wah jangan sampe adeknya malah jadi ketagihan main game di laptop bang.
    es degan kalo di medan. tapi gak semuanya 'enak'. karena kadang ada yang pake gula buatan.
    anyway, selamat pulkam...

    ReplyDelete