Belum Ilmiah

Sunday, June 03, 2012


 Hendak kiranya saya membagi tulisan ini dalam dua judul yang berbeda karena ada beberapa plot yang ingin saya tonjolkan tanpa memadunya dengan plot yang lain. Judul yang satu “Analisis Pengaruh Melawan Kata Hati Terhadap Masa Depan Individu” dan yang satunya “Analisis Dampak Berkata Bohong Terhadap Kesehatan Pencernaan”. Maka ya sudahlah saya sendiri  bakal gagal menulis se-ilmiah itu. Tak yakin bin pesimis itu lumrah kali ya? J




  Ceritanya bermula kala kemaren saat di kantor menjelang jam makan siang tiba-tiba saya mendapat semacam perasaan aneh yang meminta saya untuk ga perlu makan siang hari itu. Perasaan saya itu bilang begini ”Nanti kamu jangan makan siang dulu, ada yang mau traktir”.
Dan saya membantahnya untuk ke sekian kalinya.

Dan hasilnya saya dapati siang itu juga. Bos mengajak saya makan siang diluar. Mendadak. Katanya sambil bahas sesuatu gituuu..
Padahal 2 menit sebelum ajakan itu saya baru saja makan siang di warteg sebelah. DuarrrRRrrr!!!
* * *
   Kisah saya yang selalu malang gara-gara membantah suara hati sudah kerap terjadi. Dan tampaknya saya ga pernah jera. Saya bebal barangkali. Insiden pertama-kalo saya ga salah- adalah saat menulis skipsi. Hati saya bilang file skripsi disimpan dobel. Buat jaga-jaga. Siapa tahu laptop saya hilang atau mungkin kena virus yang meluluh lantakan semua dokumen saya.
  Tapi saya bandel.

  Hasilnya file skripsi yang saya simpan di flashdisc hilang tanpa jejak. Dicari kemanapun ga ketemu jua. Ya iyalah yang hilang bukan filenya tapi flashdiscnya ketinggalan di warnet dan raib!
  Saya mendadak migrain.


Bersambung dulu....... *liat jam*

No comments:

Post a Comment